8 Juli 2010 mungkin menjadi hari yang tak terlupakan bagi pendukung Cleveland Cavaliers. Sang superstar LeBron James memutuskan untuk tidak lagi bergabung dengan mereka pasca berstatus free agent dan memilih terbang ke Miami Heat untuk berkolaborasi dengan Dwyane Wade dan Chris Bosh.
Jelas rasa sakit begitu dalam dialami oleh para fans Cavaliers karena mereka terlanjur berharap tinggi pada sosok James. Sejak ditarik dalam draft pertama tahun 2003, James memang telah mengangkat derajat Cavaliers dari tim hiburan menjadi tim favorit juara di setiap musimnya. Asa untuk meraih titel NBA perdana pun mengapung dari fans Cleveland Cavaliers. Asa itu pula yang terpatri dalam diri James.
Sayangnya status sebagai favorit juara itu pula yang membuat James akhirnya memilih hengkang. Hanya sekedar berstatus favorit tanpa pernah merasakan gelar juara sesungguhnya membuat James berpikir pendek untuk menemukan solusi tersebut. James mencintai Cavaliers dan Cleveland, namun ia juga ingin karirnya sempurna dengan cincin juara melingkar di jarinya. Julukan King of No Ring jelas sangat menyakitkan bagi James.
James pun hijrah ke Miami Heat dan ia menemukan kemenangan di sana. Empat musim di Heat, James selalu merasakan final NBA dengan hasil dua kali juara dan dua kali menjadi runner up. Kini dua cincin telah melingkar di jarinya dan dengan terus berada di Heat, maka jelas James akan otomatis menjadi legenda Heat.
Namun ternyata James punya pikiran lain dan kali ini jelas menyakitkan bagi publik Heat. Dalam masa free agent, James memutuskan untuk kembali berkostum Cleveland Cavaliers. Tanggal 11 Juli 2014 jelas jadi hari yang membahagiakan bagi publik Cavaliers. James, pahlawan mereka yang sempat hilang kini kembali ke pelukan mereka.
Dengan usia menginjak 30 tahun James sepertinya makin bisa lebih mengerti dirinya sendiri. Dengan dua titel NBA sudah di tangan, maka kini saat yang tepat bagi James untuk bermain di tempat dimana hatinya ingin bermain.
“Before anyone ever cared where I would play basketball, I was a kid from Northeast Ohio. It’s where I walked. It’s where I ran. It’s where I cried. It’s where I bled. It holds a special place in my heart. People there have seen me grow up. I sometimes feel like I’m their son. Their passion can be overwhelming. But it drives me. I want to give them hope when I can. I want to inspire them when I can.”
Ya, sebagai orang yang lahir di Akron, jelas bermain di Cleveland Cavaliers membuat James merasa bermain di rumahnya sendiri. Ia tumbuh dan besar di sana dan mulai terkenal pun di tempat itu. Kini James kembali dan publik Quicken Loans Arena pun antusias menyambutnya.
Cemooh yang sempat terucap di hari-hari akhir James di Cavaliers empat tahun lalu pun akan berganti dengan suara tepuk tangan dan decak kekaguman yang pernah terdengar membahana di Quicken Loans Arena. Seragam-seragam nomor 23 milik James yang pernah dibakar memang tak mungkin kembali utuh, namun setidaknya mereka yang membakar seragam itu kini bisa memutar kembali ingatan mereka tentang kehebatan James.
James kini kembali ke Cavaliers, tempat dimana ia pernah menggoreskan luka yang teramat dalam. Begitu kembali, maka James pun tetap akan berstatus sebagai Raja. Jika sebelumnya James bermain dengan pemain segenerasi di Heat, maka untuk musim depan James akan berkolaborasi dengan para pebasket muda potensial macam Kyrie Irving, rookie of the year 2012 dan Andrew Wiggins, draft pertama yang diambil Cavaliers pada masa off-season ini.
Jika dilihat lebih dalam, kedatangan Irving dan Wiggins ke Cavaliers boleh jadi tidak akan terwujud jika James masih berada di tim Cavaliers dan tidak memutuskan pergi pada 2010. Dengan adanya James, jelas sulit bagi Cavaliers untuk berada di papan bawah dan mendapat kesempatan memilih draft pertama pada masa off-season.
Setelah James pergi, Cavaliers memang kembali coba membangun kekuatan dan Irving menjadi pusat permainan. Meski tertatih-tatih, namun mereka terus menunjukkan perkembangan signifikan dari musim ke musim terhitung sejak 2010. Kini dengan kembalinya James, maka bisa dipastikan peluang menang akan terbuka lebih lebar bagi Cavaliers di tiap pertandingannya. Sangat menarik untuk melihat sambutan perdana publik Quicken Loans Arena terhadap James, pun begitu kiprah James bersama Cavaliers pada musim depan. Welcome Home King!
-Putra Permata Tegar Idaman-